Rak Minimarket Palembang

Palembang sebagai pusat ekonomi di Sumatera, menjadikan kota ini sebagai kota dengan denyut ekonomi yang sangat aktif. Sejak jaman sriwijaya, palembang di kenal sebagai pintu gerbang perdagangan, di mulai dari kota ini lalu kemudian menyebar ke kota-kota lainnya di sumatera. Kota Palembang adalah bandar yang sangat maju dan telah menjalin perdagangan ke seluruh dunia sejak era sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dagang dengan negeri Tiongkok, Gujarat, Champa, Malaka, Majapahit hingga ke negeri Arab dan Persia bahkan Eropa. Sisa sisa kejayaan ekonomi itu masih dapat kita saksikan di palembang sampai saat ini. Kejayaan di era sriwijaya ini jangan sampai hanya menjadi mimpi kejayaan masa lalu, kemajuan ekonomi ini dapat kita raih kembali. Palembang terus membangun, infrastruktur jalan semakin baik, kapasitas pelabuhan semakin besar, bandara juga diperluas dan modern. Pasokan lsitrik dan energi juga melimpah. Masyarakat juga harus mengambil peran dalam laju pertumbuhan ekonomi yang pesat tersebut. Tidak hanya menjadi penonton, masyarakat harus menjadi pelaku pertumbuhan ekonomi. Bisnis retail adalah usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat awan sekalipun. Bisnis retail masih memiliki potensi yang cukup besar dan memiliki pangsa pasar yang besar. Termasuk ke dalam bentuk usaha retail adalah warung, toko kelontong dan minimarket. Bagi masyarkat palembang yang ingin mendirikan minimarket secara mandiri masih terbuka peluang yang sangat luas. Kebijakan daerah juga sangat mendukung dengan keberadaan ritel modern mandiri dari pada ritel modern berjejaring. Jumlah retial modern berjejaring nasional sudah dibatasi dan kuota ijin ritel modern berjejaring juga sudah habis. Masyarkat dapat mengambil peluang ini dengan mendirikan minimarket mandiri dengan skala rumahan ataupun menengah.